"Akhir-benar-benar akhir sepertiga malam
Bahkan menjelang shubuh
Aku masuk pada putaran waktu
Yang mengajak untuk lebih memahami
Sebuah perjalanana anak kecil
Semoga menjadi inspirasi"
Pahami Kekuatan Sebuah Nama [versi Qnan Putri: Kekuatan sebuah nama]
Ceritanya, menceritakan bocah kecil dari Afrika, Farrah Grey. Mama-nya selalu mengajarkan untuk menghormati orang-orang yang lebih tua, memang terbukti diantara kedekatan beserta kakanya nampak jelas. Tidak ada yang namanya petengkaran atau merendahkan. Ternyata disamping saling menghormati juga diiringi dengan saling menyayangi, pada akhirnya setiap orang akan memiliki nilai penghargaan untuk orang lain. Dan terhadap diri sendiri akan memunculkan rasa percaya diri yang tinggi. Bagaimana seseorang bisa menghargai sekecil apapun tentang prestasi yang dilakukan oleh orang lain dapat dilakukan dengan ungkapan-ungkapan yang positif. Mamanya Grey memberikan nama penghargaan “Anak emas, Kau ditakdirkan untuk menjadi orang besar, anak muda”. Luar biasa !-Gray anak emas-
Mamanya selalu bekerja. Bertahun-tahun. Gray tidak penah melihat mamanya tidur. Malam harinya mama selalu mencium saya dan pergi bekerja. Ketika saya tengah berpakaian sekolah esok harinya, mama baru saja pulang kerja dan bersiap berganti pakaian untuk pekerjaannya lainnya. Gray bocah lima tahun bisa mengambil hikmah dari keseharian mamanya, bahwa mama memiliki dedikasi dan komitmen untuk menghidupi keluarga bahkan dua hal itu menjadi tenaga pendorong. Tapi jujur saya merasa benci mama selalu bekerja, ungkap Gray cilik. Untuk menghilangkan kejenuhan melihat mama selalu kerja, maka momen dirumah ketika mama didapur memasak saya dapat bersamanya. Mama pintar memasak: hamburger dengan buncis atau dengan kentang goreng. Anda mulai mengerti, khan? mama menyiasatinya!.
Tentu saja setiap bulan ada saat-saat kami kekurangan makanan, maka kami harus kreatif. Jika kami punya roti kami tidak punya mentega, jika kami punya sereal kami tidak punya susu. Karena kami kreatif, dalam hal memasak pengalaman menjadi guru yang terbaik.dan bahkan keajaiban itu selalu ada. Masing-masing anggota keluarga turut rembung memberikan kontribusi bagi keluarga. Saya mengakui mama adalah panutan saya dan mama selalu merubah yang tidak mungkin menjadi mungkin sehingga buat damai “tidak ada yang akan berubah kecuali kita yang mengubahnya. Jadi apa gunanya mengeluh”. Inilah sikap warisan keluarga kami.
Tiba-tiba langit-langit menjadi hamparan bagi saya untuk menggambarkan apa keinginan saya untuk keluarga saya dan bagaimana saya mewujudkannya. Langit-langit itu adalah kanvas, dan saya adalah da vinci. Saya baru enam tahun, tetapi saya sudah menjdai kelinci Energizer. Kau lanjut atau mati [aharriet Tubman, pemimpin jaringan antiperbudakan Underground Railroad].
Mama orang yang jujur, dan kami akan siap mendengarkan apapun itu, kelebihan uang walau sedikit, tidak ada uang walau sedikitpun. Walau demikian kami selalu berfikir untuk menjadi kaya. Jika aliran listrik dimatikan karena tidak sanggup membayar tagihan, mama bilang “ayo keluarkan lilin.” Selama beberapa hari berikutnya kami akan sangat senang kala pagi menjelang dan bersiap-siap bertabrakan satu sama lain ketika malam tiba.
Dan “saya tidak pernah miskin, hanya tidak punya uang. Kemiskinan adalah kerangka berfikir. Sedangkan tidak punya uang hanya kondisi sementara” [Mike Todd]